Ferinando Pahabol |
Namun, seperti yang disebutkan manajer Persidafon, Iwan Nazarudin, hal itu akan berbeda apabila pemanggilan tersebut dilakukan langsung oleh Joint Committee atau Komite Bersama yang diisi empat perwakilan PSSI dan emapat perwakilan KPSI dan ISL.
"Kalau yang panggil JC tentu akan kita serahkan," kata Iwan Nazarudin kepada Bolanews, Senin (25/6). "Kan setelah ditandatangani MoU otomatis kendali sepak bola Indonesia di JC."
Sebelumnya, klub yang telah memastikan diri meraih title juara ISL edisi 11/12, Sriwijaya FC sudah menunjukkan kerelaannya. Mereka pada akhirnya mau melepas beknya, Septia Hadi untuk ikut bergabung dalam pemusatan latihan.
Hal serupa belakangan juga ditunjukkan klub ibukota, Persija Jakarta. "Ini kan bagian dari rekonsiliasi. Jadi, setelah ada MoU kan ada sinyal bahwa saat ini sudah ada satu ikatan kebersamaan. Dengan adanya hal itu, saya pikir kami harus memberi izin," kata Ferry Paulus pasca-pertandingan Persija kontra Sriwijaya FC di SUGBK, Senayan, Jakarta, Minggu (24/6).
"Kan setelah ditandatangani MoU otomatis kendali sepak bola Indonesia di JC.".............Hello..!!!masa seorang Manajer Persidafon tdk tau tahu isi Mou,..segitux menafsirkan,..kan sudah jelas JC di bentuk untuk apa..,tugasx apa...?.......stupid
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRNB Game House@ Kami orang papua belajar dari pengalaman dimana Boas alias Bochy Solosa saat membela timnas mengalami cdr dan pengurus timnas tidak bertanggung jawab dalam proses peyembuhan striker andalan persipura Papua tersebut. kami orang Papua berharap Yohanes Ferry Pahabol tetap membela club yang terus membesarkan nama Persidafon Dafonsoro. okey paham!!
BalasHapusPSSI skrg kacau balau, akhirnya pemain Papua dari empat club tidak mau bergabung ke PSSI, jadi pengurus PSSI secara sembunyi dan gerilya merayu pemain Papua bertalenta luar biasa macam Feri, Boas, Tibo dan yang lain-lain. dgn berbagai upaya dan iming-iming tentunya parah sekali orang yang namanya
"Djohar Arifin Husin".