Selasa, 23 Oktober 2012

Ferinando Pahabol Masih Ingin Membela Klub di Tanah Papua

Yohanes Ferinando Pahabol
Meski telah ada tawaran utuk bergabung dengan sejumlah club ternama di Indonesia, namun pria ini masih ingin membela club-club sepak bola ternama dari Tanah Papua. 


Lelaki bertubuh kecil, pendek, murah senyum ini selalu tampil gemilang di tengah lapangan hijau. Ia nyaris tak kalah pamornya dengan para pendahulunya yang juga memiliki fans atau penggemar. Dialah pemilik nama lengkap Yohanes Ferdinand  Pahabol. Ia kerap dipanggail Ferry. Kemampuan pria yang satu ini, tidak diragukan lagi apalagi ketika sedang merumput, ia akan selalu tampak bagaikan kijang yang lincah bergerak meliwati lawan-lawannya sambil menggiring bola. Tak heran,  ia memiliki penggemar tersendiri. Hal itu terbukti manakala usai berlaga. Ia akan didatangi ratusan penggemarnya sekadar foto bersama ataupun meminta tandatangannya.

Berlatih dan terus berlatih adalah prinsip yang diterapkan pria muda ini, karena selain semangat dan bakat alam yang dimilikinya ia pun masih membutuhkan dorongan dan semangat yang harus diterapkan di lapangan melalui program yang ditetapkan. 

Menurut Fransina Kabak, Ferry dilahirkan dengan bakat  sebagai pemain sepak bola, karena sejak kecil ia sangat gemar bermain bola.  “bakat bermain bola ini sudah terlihat sejak dia masih kecil”, ujar Mama Kabak Pahabol. 

 Dalam perbincangan media ini bersama kedua orangtuanya di Jayapura usai menyaksikan pertandingan Persidafon Dafonsoro ketika menjamu lawannya Sriwijaya FC  Fransina Kabak dan Daniel Pahabol sempat berkisah tentang masa kecil pria penyuka minuman Pepsi. Menurut keduanya, Sejak kecil Ferry paling sulit dipisahkan dari bola. Ia akan menghabiskan banyak waktunya untuk bermain bola. Kami masih ingat, kenang Daniel Pahabol, saat itu kami membelikan dia (Ferry-red) sebuah bola karet. Bola itu dipakainya dan dijaga dengan baik hingga Ferry memasuki sekolah dasar.

Nah, memasuki usai sekolah inilah Ferry kemudian mulai terlihat serius dengan sepak bola hingga ia terpilih menjadi tim sepak bola mewakili sekolahnya mengikuti turnamen sepak bola antarsekolah dasar se Jayawijaya di Wamena. Dari sinilah kemudian lelaki muda kelahiran Angguruk, 16 Januari 1992 ini kepincut dengan sepak bola.

Menyadari akan bakatnya ini, kedua orangtuanya terus saja memberi dorongan dan motivasi agar Ferry tidak saja larut dengan hobinya itu, tapi juga harus bisa membagi waktu antara belajar dan menyalurkan bakatnya. Berkat bimbingan dan dorongan orang tuanya ia terus saja mengasah kemampuannya sehingga ia masuk menjadi salah satu personil dari tim sekolahnya sejak SD, SMP hingga sekolah lanjutan atas.
Ia menjadi pemain yang senantiasa difavoritkan di kota Wamena, bahkan pernah ketika masih di SMP Ferry sempat membela tim daerah asalnya Persikim- Yahukimo. Kemudian pada jenjang SLT ia bersekolah di SMU Santu Thomas Wamena. disinilah Ferry kemudian mengikuti seleksi Persiwa U-21 tahun, dan sempat ikut beberapa musim.

Meski tergiur dengan sepak bola namun, ia diwajibkan untuk meyelesaikan pendidikannya, maka putra tunggal pasangan Daniel Pahabol dan Fransina Kabak ini harus hengkang ke Jayapura untuk melanjutkan pendidikannya. Di Jayapura, Ferry masuk pada Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Cenderawasih. Meski sibuk bersekolah namun sepak bola menjadi agenda yang tidak bisa dilupakan. “Keduanya tetap “sama-sama penting”, ujarnya.

Sebelum bergabung ke klub berjuluk Gabus Danau alias Persidafon Jayapura. Ia sempat mengikuti selection as Sport di lapangan Stadion Barnabas Youwe (SBY) Sentani. Dalam uji coba tersebut, Ferry berhasilmencetak  1 gol. Kebolehannya ini, ternyata menarik perhatian seniornya, Eduard Ivakdalam. Eduard pun mengajaknya untuk mengikuti seleksi dafon scarto. Spontan saja ajakan itu disambut penuh antusias. Nah, dari sanalah kemudian menjadi pintu masuk bagi Ferry untuk bergabung bersama tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Jayapura, Persidafon Jayapura.

Meski masih bergabung dengan Persidafon jayapura, namun tawaran untuk bermain di club-club ternama Indonesia membajirinya, namun ia tidak memberi respons, karena baginya ia masih ingin bermain dan membela club-club besar ternama asal Papua. Ferry juga tidak menyangkal bahwa jika suatu waktu club yang membesarkannya Persiwa memanggilnya kembali maka ia akan menerimanya karena baginya Persiwapun saat ini merupakan sebuah club besar yang masih punya kans dalam kancah sepak bola tanah air. Â

Biodata :
Nama Lengkap                   : Ferry Pahabol (Ferry)
TTLÂ                                   : Angguruk 16 Januari 1992
Sekolah                               : FE Uncen Jayapura
Club                                    : Persidafon
Posisi                                  : Depan
Nama Ayah                        : Daniel Pahabol
Nama Ibu                           : Fransina Kabak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar